Surplus Produsen - Pengertian, Pentingnya, dan Cara menghitung


Pengertian Surplus Produsen

        Surplus Produsen adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seorang produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan (Anonim, 2010).

        Surplus produsen adalah besaran keuntungan yang diterima oleh produsen dengan menjual pada mekanisme harga pasar yang lebih tinggi daripada harga minimal yang mereka bersedia untuk menjualnya. Harga minimal sama dengan biaya variabel rata-rata (Tajidan, 2014).


Pentingnya Surplus Produsen

        Analisis surplus produsen dan surplus konsumen dapat digunakan untuk melihat dampak alternatif kebijakan yang disimulasikan terhadap kesejahteraan pelaku ekonomi (Anonim, 2013).



        Pengukuran surplus konsumen dan surplus produsen adalah konsep pengukuran kesejahteraan menggunakan pendekatan teori ekonomi kesejahteraan (welfare economics). Perubahan surplus baik konsumen maupun produsen adalah salah satu ukuran perubahan kesejahteraan. Ukuran kesejahteraan produsen dapat dilihat dari pasar input-outputnya, kemudian juga dari sisi profit yang diperoleh, karena dengan pendugaan pada kurva penawarannya telah merefleksikan kurva biaya produksi marjinal (Anonim, 2006).

        Surplus produsen menjadi salah satu pertimbangan bagi pengambil kebijakan pemerintah dan perusahaan di dalam menetapkan harga output dan input agar tetap seimbang (Tajidan, 2014).


Cara Menghitung Surplus Produsen

        Dalam teori ekonomi mikro, surplus produsen tersebut ditunjukkan oleh daerah yang terletak di sebelah kiri atas kurva penawaran di bawah harga keseimbangan.


        Surplus produsen dapat dihitung dengan menggunakan integral tertentu. Integral tertentu adalah integral yang mempunya batas bawah dan batas bawah. Perhitungan surplus produsen dengan intergral tertentu adalah sebagai berikut (Iskandar putong, 2015):


Dimana:
SP           = Surplus produsen
P             = Harga gabah
Q             = Jumlah penawaran gabah
F (Q)      = Fungsi penawaran

Fungsi penawaran berbentuk:

P = f(Q) atau P = a + bQ
Dimana:
a = Konstanta
b = Koefisien
Q= jumlah penawaran
P = Harga

        Nilai konstanta (a) pada fu ngsi penawaran merupakan harga minimal produsen bersedia menjual padi. Nilai koefisien merupakan tingkat pengaruh faktor harga terhadap faktor penawaran. Koefisien penawaran bersifat mutlak, dengan demikian tidak akan dijumpai angka koefisien bernilai negatif. Apabila dalam perhitungan didapat angka negatif, maka angka negatif tersebut ditulis sebagai positif pada fungsi penawaran.

        Fungsi penawaran dapat diperoleh dengan analisis regresi linier sederhana pada program SPSS dengan memasukkan data variabel bebas dan variabel terikat. Fungsi penawaran juga dapat dihitung manual dengan rumus sebagai berikut:
P – P1 = Q – Q1
P2 P1   Q2 – Q1
Dimana:
P1 = Harga awal
P2 = Harga akhir
Q1 = kuantitas awal
Q2 = kuantitas akhir
Q = jumlah
P  = Harga

Oleh: Ghia G. Vinansyah, SP

Comments

Promo Voucher Game