Analisis usaha fotocopy dan ATK


Dalam artikel ini terdapatbeberapa contoh analisis usaha fotocopy dan/atau ATK. pilih metode analisis yag sesuai dengan kondisi dan kenyamanan anda.

Contoh 1

Modal dan keuntungan
Modal dan keuntungan yang akan Anda peroleh dari bisnis ini dapat dilihat pada contoh analisis usaha bisnis fotokopi yang dilansir dari buku Pengangguran Kaya Raya milik Wildan Fatoni terbitan 2016:

1. Modal Investasi Awal
a. 1 unit mesin fotokopi baru Rp10.000.000
b. Etalase Rp500.000
c. Meja dan kursi Rp400.000
Total Rp10.900.000

2. Biaya Operasional Bulanan
a. Sewa tempat per bulan Rp700.000
b. Biaya perlengkapan Rp200.000
c. Stok kertas HVS Rp750.000
d. Stok tinta fotokopi Rp400.000
e. Stok ATK Rp300.000
f. Gaji karyawan Rp700.000
g. Maintenance Rp200.000
h. lain-lain Rp100.000
Total Rp3.350.000

3. Asumsi Pendapatan per Bulan
a. Pendapatan
= jumlah fotokopi dilihat dari habisnya kertas HVS 3 rim/hari = 90 rim/bulan dengan harga fotokopi Rp100 per lembar
= 90 x 500 lembar x Rp100
= Rp4.500.000
b. Keuntungan
= pendapatan - biaya operasional bulanan
= Rp4.500.000 - Rp3.350.000
= Rp1.150.000

Contoh 2

Modal Awal

Berikut adalah contoh perkiraan anggaran simpel yang akan dihitung sebagai beban bulanan untuk mempermurah target pencapaian nantinya.
1.Sewa Kios Lokasi Strategis: Rp.12.000.000,-/tahun
Maka ditemukan biaya beban bulanan perbulan adalah Rp.12.000.000, : 12 =Rp.1000.000.-/bulan
2.Mesin Fotokopi bekas berkulitas:Rp.10.000.000,-
Kita anggap saja mesin fotokopi dapat dimaksimalkan untuk penggunaan selama 10 tahun /120 bulan maka akan ditemukan biaya beban bulanan:Rp.10.000.000,-/120=Rp.83.333,-/bulan
3.Laptop dan Printer :Rp.5.000.000,-
Kita anggap saja fungsi laptop dan printer bisa bertahan hingga 7 tahun atau 84 bulan maka beban biaya bulanan adalah:Rp.5.000.000,- : 84 =Rp.59.523,-
4.Alat Pendukung (Alat Laminating,Pemotong Kertas dsb) :Rp.3000.000,-
Jika alat pendukung bisa bertahan dalam jangka waktu 7 tahun atau 84 bulan maka ditemukan beban bulananya adalah:
Rp.3000.000,-:84=Rp.35.714,-
5.Rak Dan Meja Untuk Berjualan Alat Tulis:Rp.3000.000,-
Jika Rak dan Meja Bisa bertahan selama 10 tahun atau 120 bulan maka ditemui beban biaya bulan adalah :Rp.3000.000,- : 120=Rp.25.000/bulan
6.Biaya 1 Karyawan :Rp.1.500.000,-/bulan
Maka biaya beban bulanan karyawan adalah Rp.1.500.000,-
7.Biaya Listrik,Internet dan lain-lain Rp.500.000,-/bulan
Jadi biaya beban bulananya adalah tetap:Rp.500.000,-
8.Biaya Perawatan dan Tinta Mesin Fotokopi :Rp.150.000/bulan
Maka beban biaya bulanan adalah Rp.150.000,-/bulan
9.Alat Tulis dan Peralatan Kantor:Rp.7000.000,-
Karena pmbelian alat tulis dan peralatan kantor serta berbagai barang dagangan lain seperti amplop,perangko dan sebagainya merupakan modal berputar maka tidak dimasukan sebagai beban bulanan.
Namun tetap dimasukan sebagai modal awal usaha.
Dari serangkaian analisa sangat sederhana diatas maka ditemukan modal awal pada bulan pertama yang harus dipersiapkan adalah:
1.Kios Rp.12.000.000,-
2.Mesin Fotokopi: Rp.10.000.000
3.Laptop dan Printer:Rp.5.000.000,-
4.Alat Pendukung:Rp.3000.000,-
5.Rak Toko:Rp.3000.000,-
6.Karyawan:Rp.1000.000,-
7.Listrik ,Internet:Rp.500.000,-
8.Perawatan dan Tinta:Rp.150.000
9.Alat Tulis dan Alat Kantor:Rp.7.000.000,- +
Biaya Modal Awal:Rp.30.850.000,-
Simpanan Kas : Rp.3.000.000,- +
Total Dana Yang Disiapkan adalah:Rp.33.850.000,-
Setelah memperkirakan anggaran yang dipersiapkan selanjutnya kita perlu menghitung beban bulanan yang harus dtanggung selama usaha berjalan agar lebih mudah menganalisa keuntungan dan target yang harus dicapai.
Dari contoh diatas ditemui beban bulanan sebagai berikut.
1.Sewa Kios:Rp.1.000.000,-/bulan
2.Mesin Fotokopi:Rp.83.333,-/bulan
3.Laptop dan Printer:Rp.59.523,-/bulan
4.Alat Pendukung:Rp.35.714,-/bulan
5.Rak Toko : Rp.250.000,-/bulan
6.Karyawan : Rp.1000.000,-/bulan
7.Listrik dan Internet:Rp.500.000,-/bulan
8.Perawatan dan Tinta:Rp.150.000,-/bulan +
Total Beban Bulanan adalah:Rp.3.495.320,-
Singkatnya dari serangkaian analisa usaha fotokopi diatas maka kita menemukan beban yang ditanggung agar usaha berjalan lancar harus mendapatkan pendapatan kotor diatas Rp.3.495.320,- lebih,atau sekitar Rp.116.510,-/perhari.
Angka tersebut mungkin dianggap terlalu berat apalagi jika kita adalah pemula yang baru akan memulai usaha fotokopi.
Namun apakah benar mendapatkan keuntungan dengan beban bulanan seperti diatas sulit?
Berikut adalah gambaran pendapatan yang dihasilkan dari sebuah usaha fotokopi dengan target yang harus dicapai.

Target Pendapatan dan Keuntungan

Seperti apa yang dijabarkan diatas usaha forokopi yang akan didirikan adalah usaha fotokopi berorientasi jangka panjang hingga minimal 10 tahun kedepan.
Fokus dengan strategi dan pemilihan lokasi yang tepat akan sangat mungkin untuk mencapai target sesuai perencanaan.
Nanti dibawah akan dibahas bagaimana menentukan lokasi dan menerapkan strategi yang tepat namun sebelum itu berikut adalah gambaran pendapatan usaha fotokopi yang akan kita bangun.
1.Pendapatan Fotokopi
Jika rata-rata usaha fotokopi mencetak sekitar 250 lembar perhari maka akan diperoleh perhitungan sebagai berikut:
Jika harga hasil fotokopi perlembar adalah Rp.500,- maka akan diperoleh pendapatan sebesar 250 X Rp.500,-= Rp.125.000,-
Angka tersebut adalah pendapatan kotor karena kita juga mengeluarkan dana untuk pembelian kertas hvs.
Jika harga kertas HVS berkualitas seharga Rp.45.000,- /rim atau per 500 lembar maka ditemukan harga satuan kertas HVS adalah:Rp.45.000,- : 500 =Rp.90,-/perlembar.
Jadi biaya kertas untuk hasil fotokopi perhari adalah 250 X Rp.90,- =Rp.22.500,-
Pendapatan bersih sementara dari hasil fotokopi perhari adalah:
Rp.125.000,- – Rp.22.500,- =
Rp.102.500,-
Didapatkan hasil keuntungan perbulan adalah:
Rp.102.500,- X 30 =
Rp.3.075.000,-/bulan
Mungkin akan ada yang berpendapat jika dalam usaha fotokopi sering dijumpai kertas rusak sehingga akan menambah beban terhadap besarnya keuntungan.
Namun kita juga perlu tahu dalam banyak contoh 1 lembar kertas HVS bisa dijadikan banyak hasil fotokopi sebagaiamana ketika seseorang ingin membuat fotokopi KTP,Passport,Buku Nikah dan sebagainya.
Sehingga dalam perhitungan kasar faktor kerusakan atau kegagalan forokopi dan jumlah kertas yang membengkak kita hilangkan.
2.Pendapatan Dari Cetak Online dan Scans Dokumen
Scans dolumen dan cetak online dari laptop memiliki harga jual yang jauh lebih tinggi terutama jika mereka menginginkan cetak dokumen berwarna.
Nah jika usaha cetak dan scans melayani 30 lembar saja perhari dengan asumsi harga cetak dan scans adalah Rp.1.500,- maka akan ditemui keuntungan sebagai berikut.
30 lembar X Rp.1.500,- =Rp.45.000,-
Nilai tersebut harus dikurangi dengan harga kertas hvs 20 lembar jadi perhitunganya adalah 30 X Rp 90,-= Rp.2700,-
Keuntungan sementara dari cetak online dan scans adalah:
Rp.45.000,- – Rp.2700,- =
Rp.42.300,-/hari
Ditemui keuntungan perbulan adalah Rp.42.300 X 30 =
Rp.1.269.00,-/bulan
3.Pendapatan Keuntungan Jual Alat Sekolah dan Perkantoran
Alat sekolah seperti pensil,pulpen,kertas hvs,perangko,amplop merupakan penjulan yang sangat cocok disandingkan dengan usaha fotokopi.
Jika pendapatan usaha jualan tersebut bisa meraup laba Rp.50.000,-/hari maka akan ditemukan keuntungn perbulan adalah:
Rp.50.000 X 30 =
Rp.1.500.000,-
4.Pendapatan Lain-Lain(Laminating,Jilid Buku,Jual Minuman dan sebagainya)
Selain pendapatan diatas sebuah usaha fotokopi juga umumnya menyediakan jasa jilid buku,laminating,jualan minuman ringan dan sebagainya.
Kita asumsikan pendapatan dari berbagai jasa ini adalah Rp.35.000,-/hari.
Maka hasil keuntungan perbulanya adalah:
Rp.35.000,- X 30 =
Rp.1.050.000,-
Dari empat sumber penghasilan keuntungan perbulan dari rangkaian analisa diatas ditemui hasil sebagai berikut:
1.Pendapatan Fotokopi: Rp.3.495.320,-
2.Cetak Online dan Scans: Rp.1.269.000,-
3.Alat Sekolah dan Kantor: Rp.1.500.000,-
4.Pendapatan Lain-Lain:Rp.1.050.000,- +
Total Pendapatan Kotor adalah: Rp.7.314.320,-
Untuk mendapatkan keuntungan bersih maka keuntungan dikurangi dengan total beban bulanan.Maka ditemukan hasil sebagai berikut:
Pendapatan Bulanan:Rp.7.314.320,-
Beban Bulanan:Rp.3.495.320,- _
Total keuntungan perbulan adalah:
Rp.3.819.000,-

Strategi pemasaran dan promosi
Pertama buat papan nama yang mencolok, pada awal usaha jika dirasa perlu, sebarkan brosur pada area target usaha anda, ini dilakukan agar usaha anda dikenal. jalin kerjasama dengan sekolah atau instansi pemerintah. jika berada di dekatr kampus, anda dapat menjalin kerjasama dengan panitia ospek. bila memungkinkan cari tahu atribut yang dibutuhkan oleh event-event yang diselenggarakan sekolah, instansi pemerintah atau kampus tersebut.
Pustaka
https://economy.okezone.com/read/2018/04/15/320/1886872/menjanjikannya-bisnis-fotokopi-begini-hitung-hitungannya
https://hinyong.com/usaha-fotokopi/

Comments

Promo Voucher Game